Tanggal 20 Mei kita selalu memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Kebangkitan Nasional adalah masa dimana Bangkitnya Rasa dan Semangat Persatuan, Kesatuan dan Nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang. Masa ini ditandai dengan peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908).
Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan pada 20 Mei 1948 oleh Presiden Soekarno bukan tanpa sebab. Waktu itu politik Nasional memanas karena perpecahan dan pertikaian antar golongan dan ideologi, padahal Indonesia sedang dalam masa mempertahankan diri dari Belanda yang ingin berkuasa kembali di Nusantara. Maka, Hari Kebangkitan Nasional ditetapkan dengan harapan partai politik yang sedang bertengkar dan rakyat Indonesia melewati permasalahan ini dapat mengumpulkan kekuatan untuk bersatu melawan Belanda.
Saat ini semangat Kebangkitan Nasional apakah masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan masyarakat kita?
Gereja mengajarkan umatnya untuk mempunyai semangat kebersamaan, solidaritas, bukan paham-paham dan budaya kapitalis dan globalisasi seperti kompetisi, mengeruk keuntungan, kenikmatan untuk diri sendiri, mengabaikan hak-hak orang lain dan lingkungan hidup. Tapi pada kenyataanya masih banyak diantara kita yang kurang peduli pada sesama, khususnya masyarakat yang tidak seiman. Memang lebih mudah untuk bertindak egois,. Tapi, apakah itu pantas dilakukan oleh orang yang mengakui dirinya katolik?
Semangat kebangkitan nasional semoga masih menjadi semangat kita selaku umat katolik dan warga Indonesia. Hal ini bisa selalu diwujudkan dengan mau terlibat dalam masyarakat. Hadir dalam pertemuan kampung, terlibat dalam kerja bakti, atau bahkan merelakan diri menjadi pengurusa RT/RW. Meskipun ada yang menganggap keterlibatan dalam masyarakat merupakan hal yang kecil/sederhana namun itulah wujud kehadiran Gereja dalam masyarakat. Kita meskipun bertindak sederhana, semoga selalu menjadi garam dan terang dunia.
sumber : Warta Paroki Gereja Kristus Raja Baciro Edisi 23-24 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar